Konsep Database ( Basis Data )
Beberapa definisi dari database atau basis data adalah sebagai
berikut:
1.
Sekumpulan
data store(bisa dalam jumlah besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, optical
disk, dan media penyimpan sekunder lainnya.
2.
Sekumpulan
program-program aplikasi umum yang bersifat “batch” yang mengeksekusi dan
memproses data secara umum(hapus,cari,update,dll)
3.
Basis
data terdiri dari data yang di-share bagi banyak user dan memungkinkan
penggunaan data yang sama pada waktu bersamaan oleh banyak user
4.
Koleksi
terpadu dari data-data yang saling berkaitan dari suatu enterprise.Mis. Basis
data RS akan terdiri dari data-data seperti pasien, karyawam, dokter, dan perawat
Dari beberapa pengertian di atas,
database dapat diartikan sebagai suatu kumpulan file atau data yang saling
terhubung yang disimpan pada suatu media tertentu, dan diorganisasikan dengan
cara tertentu. Sistem basis data adalah sistem yang memuat data yang
terorganisasi dengan baik sehingga memudahkan penyimpanan dan pengambilan
kembali secara elektronis. Sistem yang digunakan untuk mengelola database
tersebut dikenal dengan istilah Database Managemenet System (DBMS).
Komponen Utama DBMS :
1.
Hardware
; yang melakukan pemrosesan dan menyimpan database.
2.
Data.
3.
User
, dapat diklasifikasikan menjadi :
a.
End
User ;
i.
Pengguna
aplikasi, yang mengoperasikan program aplikasi.
ii.
Pengguna
interaktif, yang memberikan perintah-perintah beraras tinggi (sintak-sintak
query).
b.
Programmer
aplikasi, yang membuat program aplikasi.
c.
Database
Administrator, bertanggung jawab terhadap pengelolaan database.
4.
Software,
sebagai interface antara user dan database.
Analisa Struktur Data
Tujuan dari analisa struktur data ini
adalah untuk menetapkan bahwa sistem database yang digunakan masih layak
dipertanggung jawabkan dan struktur data potensi yang dibangun memenuhi aspek
kriteria aplikasi yang dikembangkan.
Aplikasi Database
Adalah program aplikasi yang digunakan
untuk melaksanakan sederet kegiatan yang
ditentukan oleh pemakai.
Pengembangan sistem aplikasi berbasis
data (Data-Based Application) akan mengunakan metoda RDBMS (Relation Database
Management System)> Medode RDBMS ini yang menentukan Design Model Enttity
Relationship dan Design Tabel Data Based- nya, yang disesuaikan dengan database
dan karateristik aplikasi yang dikembangkan untuk menjamin kemudahan akses,
kecepatan proses (retrieve) dan reusable data.
Konsep Dasar Database
1.
Field
i.
Field
merupakan implementasi dari suatu atribut data.
ii.
Field
merupakan unit terkecil dari data yang berarti(meaningful data) yang disimpan
dalam suatu file atau basis data.
2.
Record
i.
Field-field
tersebut diorganisasikan dalam record-record.
ii.
Record
merupakan koleksi dari field-field yang disusun dalam format yang telah
ditentukan.
iii.
Selama
desain sistem, record akan diklasifikasikan sebagai fixed-length record atau
variable-length record.
1.
Fixed-length
record: tiap instance record punya field, jumlah field, dan ukuran logik yang
sama
2.
Variable-length
record : mengijinkan record-record yang berbeda dalam file yang sama memiliki
panjang yang berbeda.
3.
File
dan Tabel
i.
Record-record
yang serupa diorganisasikan dalam grup-grup yang disebut file. Jadi file
merupakan kumpulan semua kejadian dari struktur record yang diberikan.
ii.
Tabel
merupakan ekivalen basis data relasional dari sebuah file.
Beberapa operasi dasar yang dilakukan oleh aplikasi database:
·
Menambah
data
·
Membaca
data
·
Mengubah
data
·
Menghapus
data
Keterkaitan antara Database dengan SIM
(Sistem Informasi Manajemen)
Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Beberapa ahli menyatakan bahwa sistem
informasi manajemen merupakan alat penghasil informasi dan beberapa ahli
lainnya menekankan pada alat untuk membantu dalam pengambilan keputusan, serta
beberapa menambahkan dengan fungsi sistem informasi untuk melakukan pengawasan
atau kontrol, analisis dan visualisasi. Dan semuanya menyepakati sistem
informasi manajemen merupakan kumpulan dari interaksi sub-sub sistem informasi.
Secara teoritis, komputer tidak selalu harus digunakan dalam sistem informasi manajemen,
namun kenyataannya tidaklah mungkin sistem informasi yang kompleks dapat
berfungsi tanpa melibatkan komputer. Gordon B. Davis menegaskan bahwa sistem
informasi manajemen selalu berhubungan dengan pengolahan informasi yang
berbasis komputer. Hal yang sama dikemukakan oleh James O. Hicks (1987), bahwa
sistem informasi manajemen adalah sistem informasi komputer. Dan juga, Efrain
Turban (1993) mengemukakan bahwa, sistem informasi manajemen adalah sistem
formal berbasis komputer untuk menyediakan informasi bagi pengambilan keputusan
dalam organisasi. Berdasarkan batasan-batasan ini dikemukakan pengertian sistem
informasi sebagai berikut.
Sistem informasi manajemen merupakan
suatu sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan data/informasi yang
mempengaruhi semua operasi komputer. Sistem informasi manajemen menyediakan
data/informasi untuk kebutuhan manajerial - semua tingkat manajemen - dan
kebutuhan rutin.
Komponen Sistem Informasi
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski,
sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah
blok bangunan, yaitu :
1.
Blok
Masukan (Input Block) Merupakan masukan yang mewakili data yang masuk ke dalam
sistem informasi.
2.
Blok
Model (Model Block) Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model
matematika yang akan memanipulasi data masukan dan data yang tersimpan pada
basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.
Blok
Keluaran (Output Block) Merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi
yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4.
Blok
Teknologi (Technology Block) Merupakan bagian yang digunakan untuk menerima
input, menjalankan modul, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirim keluaran, dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan.
5.
Blok
Basis Data (Database Block) Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya, yang tersimpan di perangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data pada bagian ini biasanya
merupakan data yang telah diidentifikasi dari bagian input. Data yang disimpan
dapat digunakan untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Oleh karena
itu perlu diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga informasi yang dihasilkan
berkualitas (akurat, aktual dsb) dan juga dapat meningkatkan efisiensi
penyimpanan data. Pengelolaan database umumnya dikenal dengan nama DBMS
(Database Management System).
6.
Blok
Kendali (Control Block) Merupakan bagian yang bertindak untuk melakukan
pencegahan terhadap hal-hal yang dapat merusak sistem, serta mengatasi
kerusakan apabila terjadi kesalahan.
Sistem Terpadu dengan “Data Base”
Sebuah sistem terpadu berdasarkan pada
anggapan bahwa harus ada integrasi antara data dan pengolahan. Integrasi data
dicapai melalui “data base”. Pada sebuah sistem pengolahan informasi, “data
base” terdiri dari semua data yang dapat dijangkau oleh sistem. Pada SIM
berdasarkan komputer, istilah “data base” biasanya dipakai khusus untuk data
yang dapat dijangkau secara langsung oleh komputer. Manajemen sebuah “data
base” adalah sebuah sistem perangkat lunak komputer yang disebut sebagai sebuah
sistem manajemen “data base”. Sesuatu penerapan yang mamakai sebuah item
(butir) data akan mengambil item data yang sama, yang hanya sekali disimpan dan
disediakan untuk semua penerapan. Suatu peremajaan dari sebuah item data
membuatnya sesuai untuk semua pemakaian.
Pengolahan terpadu dicapai melalui
sebuah perencanaan sistem secara menyeluruh. Biasanya sistem dirancang sebagai
suatu gabungan beberapa subsistem dan bukan sebagai sebuah sistem tunggal.
Perancangan sistem ini dapat berupa sebuah komputer pusat besar, atau dapat
pula merupakan sebuah jaringan kerja beberapa komputer kecil. Gagasan pokoknya
adalah paduan terencana dari berbagai penerapan yang layak dan efektif.
Karakteristik pemrosesan data dalam
Sistem Informasi
McLeod (2002), menggambarkan bahwa pada
dasarnya pemrosesan data dalam sistem informasi berbasis komputer terdiri dari
enam karakteristik, yaitu :
·
Hardware
(perangkat keras)
o Mencakup piranti fisik
o Seperti komputer dan printer
·
Software
(perangkat Lunak)
o Sekumpulan instruksi yang memungkinkan
perangkat keras untuk dapat memproses data.
·
Procedures
(prosedur)
o Sekumpulan aturan yang dipakai untuk
mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
·
Database
(basis data)
o Sekumpulan tabel, hubungan, dan
lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
·
Computer
Network (jaringan komputer)
o Sistem penghubung yang memungkinkan
resources (sumber) dipakai secara bersama-sama atau diakses oleh sejumlah
pemakai.
·
Brainware
(orang)
o Semua pihak yang bertanggung jawab
dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem
informasi.
Sumber :
Davis, B. Gorgon. 1995. Kerangka Dasar SIM. Jakarta. Penerbit: PT
Gramedia
Kadir, Abdul, Pengenalan Sistem Informasi, ANDI Offset,
Yogyakarta, 2006. (Hal : 71-91)